Berita Seputaran Artis , Jakarta – Nama Joy Astro sudah tidak asing lagi di dunia jurnalistik Indonesia. Selama hampir 25 tahun berkarir, Joy Astro telah menjadi sosok yang dikenal luas, terutama di Liputan6 SCTV, yang merupakan rumah bagi banyak presenter dan news anchor ikonis. Ia memulai kariernya di Liputan6 pada tahun 2002 dan telah melewati banyak perubahan di stasiun berita tersebut.
Perjalanan Karier Joy Astro di Liputan6 SCTV
Joy Astro bergabung dengan Liputan6 SCTV pada 2002 dan sejak saat itu, ia telah memandu sejumlah program berita, mulai dari Buser, Liputan6 Pagi, hingga pada 2016, ia dipercaya untuk menggantikan Jeremy Teti di Liputan6 Malam. Gaya siaranya yang khas dan kemampuannya dalam memimpin program investigasi membuatnya semakin dikenal di dunia jurnalistik.
“Tahun 2016, saya pindah ke Liputan6 Malam mem-backup Jeremy Teti. Habis itu dia cabut, saya yang isi sampai akhirnya diminta kembali ke Buser. Jadi sekarang saya mengurus tiga program yakni Buser, Buser Investigasi, dan Liputan6 Malam,” ungkap Joy.
Program Investigasi di Liputan6 SCTV
Program-program seperti Sigi, Potret, Derap Hukum, dan lainnya di Liputan6 SCTV telah mencatatkan sejarah panjang. Joy Astro menyebutkan bahwa program Sigi, yang kini dikenal sebagai Buser Investigasi, telah mengalami transformasi dan terus berkembang hingga 2020.
“Yang bertahan sampai hari ini Sigi yang berubah wajah jadi Buser Investigasi, pada 2020. Formatnya juga berubah,” ujar Joy Astro.
Pertemuan dengan Presenter Legendaris SCTV
Bergabung dengan Liputan6 SCTV memberikan pengalaman yang berharga bagi Joy Astro, terutama karena ia berkesempatan untuk bekerja dengan banyak presenter legendaris seperti Rosiana Silalahi, Bayu Sutiyono, Rieke Amru, Arief Suditomo, Nunung Setiyani, dan tentu saja, Jeremy Teti.
“Aku masuk, mereka sudah siaran. Liputan6 itu bertabur news anchor legendaris. Dari segitu banyak orang, melewati banyak masa, yang tersisa sekarang tinggal saya setelah Jeremy Teti cabut,” kata Joy mengenang.
Ia juga mengenang masa-masa awalnya di Liputan6 bersama Ira Kusno, yang sempat memintanya menjadi presenter pertama untuk program Sigi, sebuah program yang mengusung konsep investigasi yang masih jarang pada saat itu.
Menjadi Presenter Program Investigasi Pertama di Indonesia
Joy Astro dikenang sebagai presenter program investigasi pertama di pertelevisian Indonesia. Program Buser yang mulai tayang pada 2003 menjadi momen penting dalam karier Joy Astro. Dalam program ini, ia memandu segmen Unit Reaksi Cepat (URC) yang berfokus pada investigasi kasus-kasus kriminal yang belum terpecahkan.
“Kami melakukan investigasinya. Bisa dibilang, kalau mau sombong ha ha ha, host TV investigasi pertama itu saya. Dulu belum ada sama sekali dan Liputan6 satu-satunya kala itu,” cerita Joy dengan bangga.
Pengalaman Pertama di Lokasi Kejadian Perkara
Sebagai presenter program investigasi, Joy Astro pernah mengawal sejumlah liputan di lokasi kejadian perkara (TKP). Salah satu yang paling membekas adalah liputannya mengenai penemuan mayat yang mengapung di sungai.
“Yang saya ingat kalau enggak salah, liputan mayat di TKP, mengapung di sungai dalam kondisi (maaf) bau. Waktu itu saya belum mengerti medan, begitu sampai di sana, perut mual. Benaran mau muntah,” kenang Joy.
Namun, melalui saran dari seorang senior, ia belajar untuk mengatasi perasaan mual dan menganggapnya sebagai bagian dari profesionalisme dalam bekerja. Pengalaman ini membentuk karakter Joy Astro sebagai presenter yang empatik dan kuat dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Karier yang Terus Berkembang
Joy Astro terus berkembang dan menjadi salah satu presenter senior yang dikenal akan kemampuannya dalam menghadirkan berita dengan kualitas tinggi dan investigasi tajam. Ia tetap menjadi bagian penting dari Liputan6 SCTV dan terus menginspirasi banyak generasi muda jurnalis di Indonesia.
Dengan perjalanan karier yang panjang dan penuh prestasi, Joy Astro tetap menjadi salah satu wajah utama di dunia jurnalistik Indonesia, khususnya di Liputan6 SCTV
Leave a Reply