Berita Seputaran Artis , Jakarta – Siapa sangka, ketidaksengajaan membawa Nabiel Abiyasha berkecimpung di dunia jurnalistik selama lebih dari 10 tahun. Wajah yang sering muncul di layar kaca Liputan6 SCTV ini, sebenarnya tidak terbiasa tampil di depan kamera.

Pria berusia 38 tahun ini menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Manajemen Komunikasi. Awalnya, Nabiel Abiyasha bekerja sebagai seorang karyawan yang menghabiskan 8 jam kerja di kantor sebagai HRD. Namun, ia merasa tidak betah berlama-lama di balik meja kerja.

Awal Karier Nabiel di Dunia Jurnalistik

“Setahun di situ, habis itu saya cari kerjaan lain karena merasa bosan kalau kerja di kantor terus, karena di dalam kantor terus gitu kan, merasa bosenlah. Terus kan dulu masih muda, pengin cari pengalaman baru lagi,” cerita Nabiel dalam wawancaranya dengan Liputan6.com pada Jumat (24/1/2025).

Kembali menjadi pencari kerja, seperti banyak orang lainnya, Nabiel mengunjungi job fair. Di sana, ia melihat booth Metro TV yang sedang mencari calon reporter.

Pertama Kali Tampil di Depan Kamera Secara Tak Sengaja

“Nah booth-nya itu biasanya ada reporter di atas panggung live report. Sebenarnya saya tidak terbiasa tampil di depan umum. Cuma gara-gara tantangan teman, saya akhirnya berani dan tanpa persiapan,” ujar Nabiel Abiyasha.

“Kalau yang lain mungkin siap-siap dulu, baca artikel atau lainnya, saya langsung saja. Ternyata baru sadar kalau live report itu melaporkan apa yang ada di depan kita, mungkin karena itu dinilai bagus. Jadi, bisa dibilang ini semua terjadi secara tidak sengaja,” tambahnya.

Langkah Awal Karier Jurnalistik Nabiel

Setelah itu, Nabiel bekerja di Metro TV selama 3 tahun sebagai jurnalis lapangan. Di akhir kariernya di Metro TV, ia mulai dipercaya menjadi news anchor.

“Pernah jadi presenter juga di tahun terakhir, meskipun hanya sekitar 8 bulan. Biasanya saya tampil di Headline News, Metro Malam, atau Metro Pagi,” kenangnya.

Pindah ke Liputan6 SCTV: Dari Lapangan ke Studio

Pada 2016, Nabiel pindah ke Liputan6 SCTV. Di sana, ia tetap menjalani peran sebagai jurnalis lapangan dan presenter. “Di SCTV juga sama, lapangan sambil presenter. Misalnya saya habis siaran pagi, langsung liputan, atau sebaliknya, liputan dulu baru siaran malam,” tutur Nabiel.

Meskipun sudah lebih dari 10 tahun terjun di dunia jurnalistik, Nabiel mengaku masih merasa tegang setiap kali akan melakukan siaran. Namun, ketegangan itu justru menjadi bagian dari proses yang membuatnya semakin berkembang dalam profesinya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *