Eza Gionino Terisak Syuting Adegan Pilu di "Cinta di Ujung Sajadah", Kenangan Ibunda Kembali Menghantam

Eza Gionino Terisak Syuting Adegan Pilu di “Cinta di Ujung Sajadah”, Kenangan Ibunda Kembali Menghantam

https://menlotool.com/ JAKARTA – Aktor Eza Gionino kembali meramaikan layar kaca lewat sinetron unggulan SCTV, “Cinta di Ujung Sajadah”. Kembalinya Eza ini menandai keaktifannya lagi di dunia hiburan setelah ibunda tercinta berpulang sebulan lalu.

Dalam tayangan Hot Shot yang diunggah ulang di kanal YouTube SCTV pada Senin (7/4/2025), Eza Gionino berbagi cerita tentang bagaimana kenangan akan mendiang ibunya kembali menyeruak saat proses syuting. Pasalnya, karakter Adi yang ia perankan dalam sinetron tersebut juga diceritakan mengalami kehilangan seorang ibu.

Bahkan, terdapat adegan di mana Eza Gionino melakukan ziarah kubur. Ia tak memungkiri bahwa pengambilan gambar untuk adegan dalam sinetron SCTV ini benar-benar menguras emosinya.

“Ada scene di mana Adi ini kehilangan ibunya, itu yang baru gue rasakan kemarin. Mohon doanya teman-teman semuanya, ya,” ungkap Eza Gionino dengan nada haru. Ia melanjutkan, “Ada adegan di mana dia datang ke kuburan ibu, ibunya Adi. Itu yang baru gue rasakan kemarin. Itu pecah. Pecah banget.”

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ibunda Eza Gionino, Ruchaiyah binti Ibrahim Musa, sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam kondisi koma. Eza Gionino, yang memiliki kedekatan erat dengan sang ibunda, berusaha tegar menghadapi cobaan berat ini.

Namun, setelah beberapa hari berjuang melawan penyakitnya, Ruchaiyah menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.

Membedah Karakter Adi yang Diperankan Eza Gionino

Eza Gionino juga memberikan sedikit bocoran mengenai karakter Adi yang ia perankan dalam sinetron “Cinta di Ujung Sajadah”. Menariknya, karakter Adi masuk ke dalam alur cerita sinetron ini melalui salah satu karakter antagonis.

“Gue berperan sebagai Adi. Adi itu dulunya bersahabat dengan Andri yang diperankan Denny. (Saat) kecil, ia sahabatnya Denny,” jelas Eza Gionino.

Dinamika Perjalanan Karakter Adi

Titik balik penting dalam kehidupan Adi juga terjadi bersama Denny. “(Adi kecil) urakanlah. Namanya juga masih kecil. Balap-balapan mobil sampai crashed, kecelakaan. Tapi sebenarnya Adi ini berada di posisi penumpang, yang menyetir Denny,” kenang bintang film “Aku, Kau & KUA” tersebut.

Insiden kecelakaan tersebut membawa perubahan signifikan dalam hidup Adi, terutama melalui pertemuannya dengan Ustaz Abdullah yang membimbingnya selama masa transisi. “Akhirnya dia berubah menjadi seorang penghafal Al-Qur’an atau hafiz. Dia tetap namanya Adi, hanya dipanggil seorang hafiz,” terang Eza Gionino.

Pengalaman Pertama Beradu Akting dengan Cut Syifa

Eza Gionino mengungkapkan antusiasmenya bergabung dengan sinetron ini. “Benar-benar mengapresiasi, suatu kebanggaan bisa bergabung dengan ‘Cinta di Ujung Sajadah’. Apalagi dari judulnya saja sudah luar biasa,” ujarnya.

Faktor lain yang membuat Eza Gionino tertarik adalah karena sinetron SCTV ini merupakan adaptasi dari novel karya penulis ternama, Asma Nadia. Satu catatan penting baginya saat bergabung dengan “Cinta di Ujung Sajadah” adalah kesempatan untuk pertama kalinya beradu akting dengan aktris muda berbakat, Cut Syifa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *