https://menlotool.com/ JAKARTA – Pasangan selebriti Luna Maya dan Maxime Bouttier memutuskan untuk menunda program kehamilan mereka, meskipun Luna Maya telah melakukan pembekuan sel telur. Keputusan ini diambil bukan karena adanya kendala medis, melainkan berdasarkan pertimbangan yang matang terkait kesiapan dan waktu yang tepat. Luna mengungkapkan bahwa proses perubahan sel telur beku menjadi embrio bukanlah hal yang sederhana dan memerlukan waktu yang lama dengan tingkat keberhasilan yang tidak pasti.
Alasan Penundaan Program Kehamilan
Luna Maya menjelaskan bahwa kesibukan pekerjaannya di tahun 2025 menjadi salah satu faktor utama penundaan program kehamilan. Ia dan Maxime ingin memastikan kesiapan finansial dan emosional sebelum memulai perjalanan memiliki buah hati.
“Kami ingin memastikan bahwa kami siap secara finansial dan emosional sebelum memulai perjalanan ini,” ungkap Luna.
Pasangan ini menargetkan akhir tahun 2025 atau tahun 2026 sebagai waktu yang ideal untuk memulai program kehamilan, dengan harapan dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka kelak melalui persiapan yang matang.
Proses Pembentukan Embrio Membutuhkan Waktu dan Tidak Pasti
Luna Maya menyadari bahwa proses mengubah sel telur yang telah dibekukan menjadi embrio bukanlah proses instan. Meskipun ia telah melakukan pembekuan sel telur sejak usia 30-an, ia memahami bahwa perjalanan menuju kehamilan bisa memakan waktu dan tidak ada jaminan keberhasilan.
“Kami menyadari bahwa setiap langkah dalam program ini memerlukan perhatian dan komitmen yang tinggi. Kami tidak ingin mengambil risiko tanpa persiapan yang matang,” imbuh Luna.
Keputusan ini juga didukung oleh Maxime Bouttier, yang sepakat bahwa persiapan yang matang lebih penting daripada terburu-buru memiliki anak. Mereka berdua mengutamakan kualitas pengasuhan anak di masa depan.
Jadwal Kerja Luna Maya yang Padat Menjadi Kendala
Jadwal kerja Luna Maya yang sangat padat di tahun 2025 menjadi salah satu alasan signifikan penundaan program kehamilan. Sebagai seorang figur publik, Luna memiliki berbagai komitmen pekerjaan yang memerlukan fokus dan waktu yang banyak, sehingga sulit baginya untuk sepenuhnya fokus pada program kehamilan.
“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak saya di masa depan, dan itu berarti saya harus bersiap secara penuh, bukan hanya secara fisik tetapi juga mental dan emosional,” jelas Luna.
Maxime juga memahami bahwa kesibukan Luna dapat mempengaruhi proses kehamilan mereka, sehingga keduanya sepakat untuk menunda hingga waktu yang lebih tepat agar mereka dapat lebih fokus dan siap menyambut kehadiran buah hati.
Kesiapan Finansial dan Emosional Sebagai Prioritas
Selain faktor waktu, kesiapan finansial dan emosional juga menjadi pertimbangan utama bagi Luna dan Maxime. Mereka ingin memastikan memiliki sumber daya yang cukup untuk memberikan pendidikan dan kehidupan yang layak bagi anak-anak mereka. Luna menekankan pentingnya kualitas pengasuhan anak dan keinginan mereka untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kami kelak. Itu sebabnya kami ingin memastikan bahwa kami siap dalam segala aspek sebelum memulai program ini,” tegas Luna.
Maxime bahkan mengungkapkan keinginannya untuk memiliki 3 hingga 5 anak, namun mereka sepakat untuk tidak terburu-buru dan merencanakan semuanya dengan matang demi membangun keluarga yang bahagia dan harmonis di masa depan.